Google Searching

Cara Budidaya Jamur Media Bonggol Jagung


Cara Budidaya Jamur Media Bonggol Jagung

Cara Budidaya Jamur Dengan Media Bonggol Jagung atau Jenggel Jagung

Tanaman Jagung banyak dibudidayakan oleh para petani. Biji jagung yang sudah dipipil atau diambil bijinya maka akan menyisakan lingah berupa bonggol jagung yang biasanya hanya menjadi tumpukan sampah yang tidak terpakai.

Biasannya bonggol/janggel jagung akan langsung dibuang setelah di ambil bijib jagungnnya padahal dari bonggol jagung ini, bila kita kratif dapat kita manfaatkan menjadi media tanam Jamur.
Bonggol jagung memiliki kandungan yang dapat menjadi bahan utama sebagai media tanam jamur. Bahkan anda tidak perlu menambahkan bibit jamur, sebab jamur dapat tumbuh secara alami pada media bonggol jagung. Jenis jamur yang di hasikan dari bonggol jagung ini bukan katgori jamur racun dan bisa untuk di konsumsi. 

Cara Budidaya Jamur Dengan Media Bonggol Jagung atau Jenggel Jagung

 Cara Budidaya Jamur Media Bonggol Jagung


Cara budi daya yang digunakan tidak jauh berbeda dengan pembuatan budidaya pada Jamur tiram , Jamur merang, Jamur Kuping dan sebagainnya hanya perbedaannya terletak pada media yang di gunakan adalah bonggol atau jenggel atau tongkol jagung. Kelebihan dari budidaya menggunakan tongkol jagung ini tidak mengunakan benih jamur dalam budidayannya hanya benih alami yang tumbuh pada jamur jagung tersebut, prosesnnya sendiri tidak cukup rumit tidak ada system penguapan seperti yang di lakukan pada pembuatan jamur tiram hanya perlu penyiraman secara teratur agar suhu yang di hasilkan selalu stabil dan bisa menghasilkan bibit –bibit jamur yang berkualitas.

Bahan dan alat yang di gunakan :
A. Bonggol jagung
B. Ragi 7 Butir
C. Bekatul 5 Kg
D. Urea 1 Kg
E. Karung Goni
F. Terpal Plastik
G. Papan




Cara pembuatan Budidaya Jamur Dengan Media Bonggol Jagung
- Siapkan tempat untuk menumpuk bonggol jagung tersebut dengan membuat kotak dari papan yang telah di sediakan tadi dengan ukuran 5 m x 1 m.

- Setelah tempat sudah siap untuk digunakan tumpuk bonggol jagung dengan tinggi  kurang lebih 15 cm, sebelum dilakukan penumpukan bonggol,  letakan karung goni pada alas tempat penumpukan dengan karung goni. Mengapa menggunakan karung goni? jamur adalah jenis tanaman yang menyukai lokasi yang lembab dan panas, nah karung goni mempunyai bahan yang panas dan daya serap terhadap air cukup lama. ratakan timbunan bonggol jagung setinggi 15 cm secara merata.

- Campurkan bahan-bahan yang telah kita siapkan tadi yaitu ragi, bekatul dan urea menjadi satu dan aduk rata. Setelah proses pencampuran selesai dilakukan, taburkan secara merata dan secukupnnya, jangan dihabiskan cukup setengah dari takaran yang sudah disiapkan tadi.

- Setelah proses penaburan dari bahan ragi, bekatul dan urea selesai dilakukan tutup kembali dengan menggunakan bonggol jagung setinggi kurang lebih 15 cm kemudian taburkan kembali campuran ragi, bekatul dan urea tadi sampai merata dan habiskan semua campuran tersebut setelah semua selesai di lakukan siram dengan air hingga basah kemudian tutup rapat dengan menggunakan terpal.

Cara Budidaya Jamur Dengan Media Bonggol Jagung atau Jenggel Jagung

Perawatan dan Pemeliharaan Budidaya Jamur Dengan Media Bonggol Jagung

Kita hanya bisa menunggu hingga beberapa hari kedepan untuk melihat keberhasilan apakan jamur dapat muncul atau tidak.

Saat anda mulai melihat misellium jamur tumbuh maka segera buka penutup terpal. Maka selanjutnya anda bisa melakukan tahapan perawatan dan pemeliharaan. Perawatan tidak berlangsung dengan intensif bahkan cenderung lebih mudah. Anda hanya cukup melakukan hal berikut ini :

    - Penyiraman dilakukan untuk menjaga kelembaban media.
    - Apalagi saat jamur mulai tumbuh maka kelembaban harus benar-benar dijaga.
    - Penyiraman dilakukan dengan menggunakan air bersih serta dicampur  dengan urea.
    - Siramkam setiap 2-3 hari sekali, atau saat media mulai terlihat kering.
    - Lakukan penyiraman di pagi ataupun sore hari.
    - Hal yang paling harus diperhatikan adalah pencahayaan.
    - Pastikan bahwa lokasi mendapat cahaya matahari cukup, namun terhindar dari hujan.
   
Untuk menjaga kelembapan media tersebut lakukan penyiraman secara rutin dan lokasi penempatan harus selalu terkena sinar matahari tetapi terhindar dari hujan, proses penyiraman bisa dicampur menggunakan pupuk urea dan lokasi pembibitan jamur jagung ini jangan di atas lantai atau kramik lokasi yang tepat adalah diatas tanah.

Pemanenan Budidaya Jamur Dengan Media Bonggol Jagung
Jenis jamur ini dapat dipanen ketika sudah berumur kurang labih 14 hari dari terahir proses pembuatan tersebut, panen bisa di lakukan pagi atau sore hari.  Kriteria jamur yang sudah dapat dipanen adalah yang telah mencapai ukuran maksimal dengan bentuk seperti jamur kedelai,berbentuk bulat dan mempunyai tongkat.

Siklus budidya yang berlangsung dengan cepat, maka anda harus mengulang siklus dari awal dengan menggunakam bonggol jagung yang sama. Saat bonggol telah hancur, maka anda harus menggantinya dengan bonggol yang baru.


Budidaya Jamur dengan Bonggol Jagung merupakan paling mudah. Budidaya ini dapat menjadi peluang bisnis yang amat menjanjikan dan juga potensinya masih sangat besar.

Semoga ilmu ini bisa bermanfaat dan selamat mencobannya, sukses selalu!
Dari berbagai sumber di internet.

Lihat posting lainnya:

Komentar