Google Searching

iPhone 4S



Seri terbaru iPhone produksi Apple, iPhone 4S, mulai dijual di tujuh negara hari ini, meliputi Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, Perancis, Jerman, dan Jepang.

Penjualan dimulai pada pukul 8 pagi waktu lokal masing-masing negara. Hingga saat ini, FoxBusiness melaporkan bahwa calon pembeli telah mengantri di negara-negara tersebut. Smartphone terbaru Apple ini dijual dengan harga mulai 199 dollar AS untuk yang berkapasitas 16 GB hingga 399 dollar AS untuk yang berkapasitas 64 GB (harga kontrak dengan operator).

Penjualan langsung ini mengikuti preorder yang dilaporkan telah mencetak rekor, menembus angka satu juta unit dalam waktu 24 jam sejak pembukaan. Salah satu motivasi pengantri membeli iPhone 4S adalah untuk mengenang Steve Jobs. "Saya fans, fans berat. Saya ingin sesuatu untuk mengenang Steve Jobs," kata Haruko Shiraisi yang mengantri di Tokyo.

Sementara, Mark Du dari Australia mengatakan, "Saya ingin memiliki iPhone baru dengan fitur yang lebih baik dari model sebelumnya dan juga karena Steve Jobs telah tiada." Motivasi itu seperti menegaskan beberapa prediksi para analis yang mengatakan bahwa iPhone 4S akan laris bukan karena fiturnya, tetapi karena merupakan iPhone terakhir yang penggarapannya melibatkan Steve Jobs secara langsung.

Steve Jobs sendiri meninggal pada 5 Oktober 2011, sehari setelah peluncuran iPhone 4S. Carl Howe, analis dari Yankee Group mengatakan bahwa penjualan iPhone 4 yang lalu mencapai 1,7 juta unit dalam minggu pertama. Ia memperkirakan, iPhone 4S akan terjual lebih banyak, mencapai dua atau tiga juta unit dalam minggu pertama. Perkiraan maksimal, seri iPhone terbaru ini bisa terjual hingga empat juta unit. Beberapa pihak sebenarnya kecewa dengan iPhone 4S, karena upgrade fitur yang tak terlaku signifikan dibanding para pendahulunya.

Namun, konsumen di Asia sepertinya tetap menunggu kehadirannya. Salah satu yang diharapkan oleh beberapa konsumen adalah feature iCloud. Di akhir Oktober, iPhone 4S akan mulai dijual di Singapura. Kabar rencana penjualan di Indonesia sampai kini belum diketahui.

Sumber :Kompas.com,  FoxBusiness, Bloomberg

Komentar