Google Searching

Kodok Tebu (Rhinella Marina)

Kodok Tebu (Rhinella Marina)
Kodok Tebu (Rhinella Marina)

Kodok tebu raksasa ditemukan di Australia. Kylee Grey, penjaga hutan di Departemen Lingkungan dan Sains Queensland, memegang kodok tebu raksasa, Kamis, 12 Januari 2023, di dekat Pantai Airlie, Australia. (QUEENSLAND DEPARTMENT OF ENVIRONMENT AND SCIENCE via AP)

Kodok Tebu dengan nama ilmiahnya Rhinella Marina, dikenal juga dengan nama Cane Toad,  hewan ini termasuk kedalam spesies kodok beracun dari suku Bufonidae. Kodok ini berasal dari Amerika selatan dan tengah sudah muncul sejak masa Miosen.

Jenis Katak ini termasuk yang berbahaya karena memiliki racun Bufotoksin yang menyebabkan pemangsa mengalami halusinasi, dan akan mematikan dalam jumlah yang besar. Katak ini mengeluarkan racun dari kalenjar yang berada di tenggorokannya. Racun dari katak ini biasa dipakai oleh suku asli Amerika sebagai pelapis mata anak panah dan tulup saat berburu dan berperang. 

Kodok Tebu pada saat ini telah menjadi spesies invasif di 20 negara termasuk Indonesia, seperti yang tertuang dalam Permen LHK nomor 94/2016.  Sejarah keberadaan Kodok Tebu pada awalnya didatangkan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke wilayah jajahannya untuk memberantas hama di kebun tebu. 

Kodok Tebu (Rhinella Marina)
Kodok Tebu Raksasa di Australia.
Foto: Departemen Lingkungan Queensland

Di negara Australia jenis Kodok ini telah berkembang biak dengan sangat cepat dan banyak, hingga memunahkan berbagai jenis spesies endemik, seperti Biawak Air Martensi (Varanus martensii). Pada bulan Januari 2023 tersiar sebuah berita ditemukan seekor Seekor kodok tebu (Rhinella marina) dengan ukuran raksasa ditemukan di Queensland, Australia, dengan berat sekitar 2,7 kilogram.

Sejarah awal mula keberadaan kodok di Australia ini dimulai pada tahun 1935, ada ratusan hingga ribuan kodok tebu dibawa ke Queensland dengan tujuan untuk mengendalikan hama kumbang tebu yang merusak tanaman tebu. Celakanya hewan amphibi ini malah menjadi malapetaka besar, karena hewan ini berkembang biak dengan sangat cepat dan tak punya predator alami di Australia, ditambah dengan kulitnya yang beracun. Masalah lainnya hewan kodok tebu nafsu makannya sangat besar dan memakan apa saja, sehingga mereka memakan semua sumber makanan yang ada,  membuat kehabisan makanan alami untuk hewan lainnya. Kodok Tebu ini termasuk kedalam golongan amfibi karena dapat hidup di air dan darat. 

Anak kodok tebu berkembang sangat cepat, hanya jadi berudu selama 3 minggu, sedangkan katak butuh waktu hingga 2 bulan. Seekor kodok tebu betina dapat menghasilkan hingga 70.000 kecebong setiap tahun. 

Taxonomi Kodok Tebu (Rhinella Marina):

Kingdom: Animalia

Phylum:  Chordata

Class:  Amphibia

Order:  Anura

Family:  Bufonidae

Genus:  Rhinella

Species:  R. marina

Binomial name:  Rhinella marina (Linnaeus, 1758)

Baca Juga:
Kelompok Hewan Vertebrata
Klasifikasi Hewan Berdasarkan Tulang Belakang (Vertebrata dan Invertebrata)
Hewan Invertebrata
Klasifikasi Hewan berdasarkan Jenis Makanannya
Klasifikasi Hewan Berdasarkan Tempat Hidup.
Klasifikasi Hewan Berdasarkan Penutup Tubuhnya
Klasifikasi Hewan Berdasarkan Cara Bergeraknya
Klasifikasi Hewan Berdasarkan Cara Berkembang Biaknya
Klasifikasi Hewan Berdasarkan Sistem Penafasan
7 Jenis Klasifikasi Hewan 

Kendaraan Tempur Amfibi

Referensi:

https://inet.detik.com/science/d-6530632/kodok-tebu-raksasa-hewan-yang-jadi-malapetaka-di-australia

https://www.detik.com/jatim/berita/d-6530082/kodok-raksasa-langsung-disuntik-mati-setelah-ditemukan-lho-kenapa/amp

https://www.facebook.com/infohewanprasejarah/posts/kodok-tebu-rhinella-marina-atau-biasa-dikenal-dengan-sebutan-cane-toad-adalah-sp/2694019774204376/?locale=id_ID

https://www.kompas.com/global/read/2023/01/21/083100270/kodok-tebu-monster-ditemukan-di-australia-dijuluki-toadzilla-?page=all

Komentar