Google Searching

Pupuk MKP (Mono Kalium Phosphate) Dan Manfaatnya

Pupuk merupakan unsur hara yang penting untuk memenuhi unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh, berkempang dan berbuah. Banyak jenis pupuk dijual di pasaran dengan berbagai merek, yang memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda pada tanaman. 

Salah satu pupuk yang paling populer adalah pupuk MKP, kependekan dari Monopotassium Phosphate, merupakan pupuk tanaman yang mengandung unsur hara tinggi yaitu 52% asam fosfat dan 34% kalium. Fosfat yang terkandung dalam pupuk ini merangsang proses pembungaan pada tanaman. Selain itu, juga mengandung potasium yang memperkuat tumbuhan dan buah-buahan. Ini dapat diterapkan di tanah, daun, atau sistem hidroponik.

1. Merangsang pertumbuhan akar.
2. Merangsang pembungaan.
3. Merangsang buah.
4. Mencegah bunga dan buah rontok.
5. Membantu pembesaran umbi pada tanaman kentang, wortel, bawang merah, talas dll.
6. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit.
7. Meningkatkan kualitas buah.

Pupuk MKP bisa digunakan sebagai nutrisi hidroponik karena bersifat mudah larut (instan soluble) dan tidak meninggalkan endapan.

Cara penggunaan Pupuk MKP
Aplikasi pupuk MKP untuk merangsang bunga dan buah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dikocor dan penyemprotan. 

Cara dikocor: Pupuk MKP dan pupuk KNO3 putih dapat dicampur saat memilih cara dikocor. Dalam 10 liter air, tuangkan 3 sendok makan pupuk MKP dan 5 sendok makan pupuk KNO3 putih dan aduk kedua bahan tersebut hingga larut secara merata. Kemudian tuang atau tuang larutan pupuk MKP dan pupuk putih KNO3 ke dalam tanah atau media tumbuh tanaman. 


Cara semprot: Larutkan pupuk MKP dalam 2 liter air dengan takaran 2-4 sendok makan atau 5-10 gram per tangki semprot. Kemudian, aplikasikan pupuk cair tersebut secara bebas ke tanaman.
Pupuk MKP dapat diberikan pada saat tanaman sedang membentuk kuncup bunga atau pada saat berbunga. Pemupukan seminggu sekali sampai panen. 

Beberapa pertanyaan tentang Pupuk MKP

Berapa sendok MKP per tangki ?
Larutkan MKP dalam 200 liter air dengan takaran 2-4 sendok makan atau 0,5kg-1kg per tangki semprot. Gunakan sejak awal berbunga atau 21HST. Terapkan 3-5 kali setiap minggu. 

Apa peran pupuk MKP? 
MKP adalah singkatan dari monopotassium fosfat. Pupuk ini mengandung 52 persen fosfat dan 34 persen kalium. Fosfat meningkatkan pembungaan dan potasium memperkuat tanaman dan buah-buahan. Pada dasarnya pupuk MKP merangsang pertumbuhan akar dan pembungaan, serta mencegah kerontokan bunga dan buah.

Apakah pupuk MKP dapat dicampur dengan fungisida
MKP PAK TANI 10 g/l dicampur dengan fungisida dapat memerangi embun tepung, terutama pada tanaman apel, melon, stroberi dan mangga.

MKP untuk tanaman apa saja?
Cocok digunakan untuk semua kategori jenis tanaman: Tanaman Hortikultura, Tanaman Pangan, Tanaman Perkebunan. Contohnya seperti: Padi, jagung, semangka, melon, cabe, tomat, mentimun, tanaman hias, palawija, dan tanaman perkebunan serta tanaman hidroponik.
Pupuk MKP juga bisa digunakan untuk tanaman umbi-umbian seperti kentang, bawang merah, talas, dan sebagainya. Apabila digunakan pada jenis tanaman tersebut, pupuk MKP bisa membantu proses pembesaran umbi untuk menghasilkan umbi yang yang segar dan padat.

Note:
Pupuk MKP: Merangsang pertumbuhan akar, merangsang pembungaan, mendorong pembesaran buah dan umbi, mencegah kerontokan bunga dan buah.
Pupuk KNO3 Merah: Diformulasi khusus untuk pertumbuhan awal hingga menjelang pembungaan (fase vegetatif) untuk merangsang pertumbuhan pucuk dan meningkatkan hasil panen.

Posting lainnya:

Info Lainnya:


Info Bisnis:




Mobile ads:




Komentar