Google Searching

Taksonomi Kelinci

                                                                              Kelinci 

Kelinci merupakan hewan liar yang memiliki telinga panjang. Saat ini kelinci banyak diternak orang untuk dikonsumsi. Secara umum, kelinci terbagi dua jenis kelinci liar dan  kelinci peliharaan. Termasuk dalam kategori kelinci liar adalah Terwelu (Lepus curpaeums) dan Kelinci liar (Oryctolagus cuniculus). Jika dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari 2 jenis yaitu:jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.

Habitat Kelinci

Kelinci hidup di alam liar yang tersebar di kawasan Afrika Utara sampai di kawasan Eropa, yang merupakan habitat aslinya. Dari daerah tersebut kemudian diintroduksi ke Australia, Chilli, Selandia Baru dan pulau-pulau di Pasifik dan di Atlantik. 

Hidup secara berkelompok, baik untuk bertahan dari serangan musuh, melindungi diri, dan mencari makanan. Kelinci akan membuat lorong bawah tanah yang merupakan lokasi aman untuk menyimpan makanan, berlindung, berkembang biak, dan hidup berkelompok. 

Kelinci umumnya tinggal pada sebuah lubang yang berada pada padang rumput dan setia pada lubang tempat ia tinggal. Kelinci mencari makan hingga radius lima ratus sampai enam ratus meter dari lubang tempat tinggalnya. Habitat kelinci di alam liar dan mereka beradaptasi dengan lingkungan hidupnya antara lain: 

1. Lorong Bawah Tanah 
Habitat asli kelinci pada umumnya hidup di terowongan bawah tanah di daerah perbukitan atau taman. 

2. Semak Belukar 
Habitat kelinci yang lainnya adalah semak-semak dan akar belukar di padang rumput. Tidak semua kelinci hidup di habitat semak belukar yang sama, tergantung pada jenis kelinci tersebut. 

3. Padang Pasir Gersang 
Habitat kelinci lainnya ada di padang pasir gersang dan memiliki cuaca ekstrim. Kelinci jenis tertentu dapat menyesuaikan diri di tempat yang kering dan gersang.

Makanan Kelinci

Kelinci termasuk dalam golongan ternak Herbivora non ruminansia yang mempunyai system lambung sederhana (tunggal). Kelinci memakan rumput dan sayuran termasuk bijian. Rumput dibutuhkan kelinci karena kandungan serat kasarnya. 

Ras Kelinci:

Kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:  Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. 

Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.

Di Indonesia hanya terdapat satu jenis kelinci, yakni Kelinci Sumatra (Nesolagus netseherischlgel), merupakan satu-satunya ras kelinci yang asli Indonesia. Habitatnya adalah hutan di pegunungan Pulau Sumatra. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan.

lainnya ada Kelinci jawa (Lepus negricollis) , sebenarnya termasuk ke dalam jenis terwelu. Terwelu Jawa ini diperkirakan masih hidup di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Terwelu memiliki warna bulunya cokelat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa bisa mencapai 4 kg

Klasifikasi Ilmiah Kelinci:

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Sub phylum : Vertebrata

Kelas : Mammalia

Ordo : Lagomorpha

Famili : Leporidae

Sub famili : Leporinae

Species : Orictolagus Cuniculus

Genera

Pentalagus, Bunolagus,Nesolagus, Romerolagus, Brachylagus, Sylvilagus, Oryctolagus, Poelagus.

Morfologi Kelinci

kelinci memiliki tubuh yang panjang dan perkembangan ototnya bagus. Punggung kelinci ini melengkung kebelakang, mulai dari bahu sampai pangkal ekor. Bulunya mengkilap dan lebat.

 Dalam ilmu biologi, kelinci termasuk kalsifikasi ordo Lagomorpha yang tergolong hewan purba.Ordo ini dibedakan dalam dua family, yaitu Ochotonidae dan Leporidae. Family Leporidae termasuk hewan setengah besar dengan kuping panjang dan memiliki ekor berjambul pendek. Memiliki delapan pasang gigi (enambelas buah) di rahang atas, tujuh pasang gigi (empatbelas buah) di rahangbawah. Pada rahang atas terdapat dua pasang gigi seri yang tidak bertaring, tiga pasang geraham besar. Masing-masing gigi terbagi secara merata yaitu, dua buah gigi seri, tiga buah geraham kecil dan tiga buah geraham besar bagian kiri dan kanan. Gigi seri rahang atas berjumlah empat buah hanya dua buah yang tumbuh panjang dan mempunyai bentuk seperti pahat.

Family Leporidae termasuk hewan setengah besar dengan kuping panjang dan ekor berjambul pendek. Tubuh pipih di bagian samping, sehingga membantu aktivitasnya untuk berlari kencang. Ukuran kaki depan lebih pendek daripada kaki belakang. Kaki belakang berjari empat dan kaki depan berjari lima dilengkapi dengan cakar yang kuat.Warna Bulu kelinci berupa kombinasi antara hitam, putih abu-abu, dan cokelat. 

Umur Hidup Kelinci

Umur hidup kelinci dapat mencapai lima-sepuluh tahun dengan umur produktif dua hingga tiga tahun dan memiliki kemampuan beranak sepuluh kali per tahun. Kelinci beraktivitas secara umum pada tengah malam di kala hari mulai senja dan dapat menyesuaikan diri terhadap pengaruh lingkungan luar. Kelinci memiliki kemampuan biologi yang menonjol terletak pada system pencernaannya dan system reproduksinya.

Reproduksi Kelinci

Kelinci Hewan berkuping panjang ini memiliki kesuburan yang tinggi, seksualnya cepat matang. Jika umur sudah mencapai tiga bulan dapat berkembang biak dengan masa hamil selama empat puluh dua hari. Kelinci berkembang biak dengan cara beranak yang disebut vivipar. 

Berikut ini data dari reproduksi nya yaitu:

(1) Satu pejantan dapat dikawinkan dengan delapan sampai sepuluh betina, 

(2) Banyaknya anak per kelahiran enam sampai tujuh ekor, 

(3) Anak kelinci di sapih oleh induknya rata-rata umur enam hingga delapan minggu, 

(4) Setelah melahirkan, induk dapat dikawinkan kembali.

More: 

Zebra

Referensi: 

https://id.wikipedia.org/wiki/Kelinci

https://katadata.co.id/agung/berita/6368aa14b7406/mengenal-habitat-kelinci-yang-wajib-dipahami-sebelum-memelihara#:~:text=Habitat%20kelinci%20pada%20umumnya%20adalah,sebenarnya%2C%20kelinci%20adalah%20hewan%20kosmopolit.




Komentar